WELCOME

WELCOME TO adeyepe.blogspot.com HAPPY Reading Dap :)

Minggu, 17 Februari 2013

peluang usaha modifikasi motor

pertumbuhan pasar  sepeda motor di tanah air kian menjamur, pabrikan motor luar negeri kian gencar menjejali masyarakat  indonesia dengan produk - produknya dengan berbagai varian, ada motor sport, bebek, dan matic. mekipun  produsen telah memberikan banyak pilihan namun konsumen tetap saja ada yang kurang "ngeh"  dengan tampilan desain motor pabrikan yang standart.
hal ini merupakan peluang usaha baru bagi masyarakat yang kreatif, salah satunya dengan mendirikan usaha bengkel modifikasi motor.
Perkembangan motor sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan varian motor sport dan motor matiknya. Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju. Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor baru. Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania. Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek cerah. Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang. Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011, total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit. Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen! Itu hitungan secara kasar. Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk berkarya Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya, pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau airbrush, dan lain-lain. Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta. Minat pencinta modifikasi tetap tinggi Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif. Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa sampai bos perusahaan besar. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu. Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.

Sumber: file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com
Perkembangan motor sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan varian motor sport dan motor matiknya. Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju. Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor baru. Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania. Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek cerah. Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang. Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011, total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit. Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen! Itu hitungan secara kasar. Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk berkarya Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya, pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau airbrush, dan lain-lain. Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta. Minat pencinta modifikasi tetap tinggi Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif. Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa sampai bos perusahaan besar. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu. Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.

Sumber: file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com

Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju. Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor baru.
Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modif mania.
berikut ini beberapa alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang:

1. Populasi motor terus meningkat baik motor matic, bebek, maupun sport.
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011, total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit.2011, total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit. Sementara di tahun 2012 meningkat 12 persen atau sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus untuk mendirikan bengkel modifikasi karena dari sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi mendandani atau memodifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen! Itu hitungan secara kasar

2. Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk berkarya
meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor. Entah itu sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau airbrush, mengubah kaki - kaki seperti ban pelek dan footstep, dan lain-lain.

3. Minat pencinta modifikasi tetap tinggi
Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif. Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa sampai bos perusahaan besar.
pecinta modifikasi pun tidak mengenal gender, sekarang cewek - cewek remaja pun mulai mencintai dunia modifikasi, banyak dari mereka mempercantik matic mereka walapun hanya sekedar maen cat ulang. agar kelihatan lebih modis

4. Kontes modifikasi
pabrikan motor sering bekerja sama dengan pabrikan rokok mengadakan event kontes modifikasi yang hadiahnya lumayan besar,  jadi bagi anda yang hobi modifikasi besar peluang anda untuk meraup untung besar dari dunia modifikasi.
Pe
rkembangan motor sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan varian motor sport dan motor matiknya. Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju. Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor baru. Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania. Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek cerah. Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang. Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011, total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit. Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen! Itu hitungan secara kasar. Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk berkarya Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya, pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau airbrush, dan lain-lain. Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta. Minat pencinta modifikasi tetap tinggi Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif. Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa sampai bos perusahaan besar. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu. Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.

Sumber: file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com
Perkembangan motor sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan varian motor sport dan motor matiknya. Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju. Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor baru. Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania. Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek cerah. Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang. Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011, total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit. Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen! Itu hitungan secara kasar. Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk berkarya Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya, pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau airbrush, dan lain-lain. Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta. Minat pencinta modifikasi tetap tinggi Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif. Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa sampai bos perusahaan besar. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu. Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.

Sumber: file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com
dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju. Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor baru. Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania. Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek cerah. Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang. Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011, total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit. Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen! Itu hitungan secara kasar. Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk berkarya Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya, pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau airbrush, dan lain-lain. Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta. Minat pencinta modifikasi tetap tinggi Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif. Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa sampai bos perusahaan besar. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu. Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.

Sumber: file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com

Perkembangan motor sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan varian motor sport dan motor matiknya. Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju. Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor baru. Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania. Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek cerah. Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang. Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011, total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit. Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen! Itu hitungan secara kasar. Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk berkarya Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya, pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau airbrush, dan lain-lain. Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta. Minat pencinta modifikasi tetap tinggi Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif. Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa sampai bos perusahaan besar. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu. Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.

Sumber: file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar